Kamis, 02 Februari 2012

Program Pengembangan Persuteraan Alam


Program Pengembangan Persuteraan Alam

Perlunya realisasi dari Visi persuteraan alam Indonesia yaitu mewujudkan perusteraan alam Indonesia yang berdaya saing mendorong para stakeholder untuk mulai menyusun strategi dan program pengembangan persuteraan alam. Program pengembangan harus  disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi dari tiap stakeholder  yang dilakukan secara terintegrasi dan simultan. Dengan penyusunan program yang dimaksud diharapkan pengembangan persuteraan alam yang berdayasaing akan terwujud.
Dalam pelaksanaannya, program pengembangan persuteraan alam perlu diawali dengan pembinaan terhadap seluruh masyarakat persuteraan alam . Kemauan dan kontribusi dari masyarakat peruteraan ini perlu di perhatikan sehingga dengan demikian diharapkan mereka mampu menerima dan menerapkan perubahan system pengelolaan secara modern dan terpadu. Walaupun yang menjadi kendala hingga saat ini adalah adanya perbedaan kondisi sosial dan budaya masyrakat dari tiap-tiap daerah sasaran pengembangan persuteraan alam itu sendiri.
Melalui upaya pendekatan klaster yang telah dicanangkan, instansi Pembina dan para stakeholder perlu memiliki komitmen yang tinggi dalam mewujudkan persuteraan alam yang mampu berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan daerah , menyerap tenagakerja, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta peningkatan devisa Negara.
Program serta kegiatan pengembangan persuteraan alam yang saat ini diperlukan menyangkut beberapa sector, yaitu  :
1.       Program Optimalisasi Pengadaan Kokon
Optimalisasi pengadaan kokon merupakan suatu fondamen yang sangat penting dalam pengembangan persuteraan alam, terutama di daerah-daerah yang pengembangannya masih dalam tahap awal. Dengan optimalisasi pengadaan kokon ini secara otomatis diperlukan pengoptimalan penggunaan lahan murbei dan bibit ulat sutera.
2.       Program Penguatan Struktur Persuteraan Alam
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mutu produk sutera pada setiap segmen produksi . Hal ini dapat tercapai melalui pemanfaatan mesin serta peralatan tepat guna. Selain itu penguatan jaringan kerja antar segmen produksi juga perlu diperhatikan. Yang paling utama adalah memperhatikan segmen yang terlemah untuk kemudian diperkuat.
3.       Program Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM)
Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) ini bertujuan untuk memberikan pendidikan, pelatihan, pengetahuan, dan keterampilan teknis manajemen serta pengelolaan usaha bagi petani, pengusaha persuteraan serta aparatur Pembina.
4.       Program Pengembangan Produk Sutera dan Investasi
Pengembangan Produk Sutera dan Invesatasi bertujuan mendiversivikasi produk sutera yang dapat dikembangkan secara luas oleh masyarakat, terutama masyarakat di daerah pedesaan dengan tujuan ekspor. Upaya ini diterapkan untuk  memperluas peluang investasi dalam persuteraan alam.
5.       Program Promosi dan Pemasaran Persuteraan Alam
Promosi dan Pemasaran Persuteraan Alam bertujuan untuk       :
a)      Mendidik generasi muda dan masyarakat tentang persuteraan alam
b)      Membangun brand image “Indonesia Silk”
c)       Meningkatkan pemasaran setiap jenis produk sutera di pasar dalam negeri dan ekspor
d)      Menarik investasi pada persuteraan alam dalam negeri
Program tersebut dilaksanakan oleh para stakeholder sesuai degnan tugas dan fungsinya masing-masing.
Tugas dan Fungsi Stakeholder Persuteraan Alam
1.       Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/ Kota)
·         Menyediakan lahan
·         Memfasilitasi pengadaan stek murbei, pembuatan kebun murbei dan pengadaan rumah ulat sutera
·         Memfasilitasi peralatan produksi dan pengolahan sutera alam
·         Memfasilitasi pendidikan dan pelatihan serta studi banding
·         Pengadaan infrastruktur ekonomi
·         Fasilitas promosi di dalam dan luar negeri
·         Pembentukan dan penguatan kelembagaan penunjang persuteraan alam
2.       Departemen Kehutanan
·         Perumusan kebijakan dalam pengembangan persuteraan alam mulai dari pembibitan tanaman murbei dan ulat sutera, budidaya tanaman murbei, pemeliharaan ulat sutera sampai dengan produksi kokon
·         Pengadaan lahan tanaman mubei untuk pemeliharaan ulat sutera
·         Pengadaan tanaman murbei, bibit /telur ulat sutera, pengembangan unit produksi bibit ulat sutera dan pengembangan pemeliharaan ulat sutera
·         Peningkatan produktivitas dan kualitas kokon
·         Perumusan dan peneraan standar kualitas kokon
·         Penelitian  dan pengembangan murbei dan ulat sutera
·         Pemberian bantuan tenaga ahli budidaya tanaman murbei dan ulat sutera
·         Pemberdayaan petani melalui penguatan kelembagaan dan pengembangan kemitraan
·         Penyelenggaraan temu usaha dan promosi di dalam dan luar negeri
·         Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan , magang dan studi banding
·         Memfasilitasi perizinan dan permodalan bagi usaha persuteraan alam
3.       Departemen Perindustrian
·         Perumusan kebijakan untuk mengembangkan industry sutera alam
·         Memfasilitasi kapasitas produksi industry persuteraan alam
·         Pemberian bantuan mesin dan peralatan kepada pengrajin : pemintalan, pertenunan, pembatikan,/pencelupan/ pencapan, penjahitan (pakaian jadi)dan barang lainnya
·         Pemberian pendidikan dan pelatihan pada pengrajin: pemintalan, pertenunan, pembatikan/penceluoan/pencapan, garmen dan barang jadi lainnya
·         Pemberian informasi berbagai aspek persuteraan alam : teknologi, pasar, dan investasi
·         Penerapan teknologi tepat guna (Best Available Technology/ BAT dan Best Practices Technology/ BPT)
·         Pemberian bantuan tenaga ahli dalam bidan teknis , manajemen dan SDM
·         Memfasilitasi perizinan dan permodalan
·         Penciptaan iklim usaha yang kondusif
·         Penyelenggaraan temu usaha dan promosi di dalam dan luar negri
·         Penyelenggaraan studi banding dan magan di dalam dan luar negeri
4.       Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
·         Perumusan kebijakan pengembangan Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah untuk mendukung program persuteraan alam
·         Identifikasi potensi dan permasalahan KUKM dibidang persuteraan alam
·         Penguatan KUKM dibidang budidaya tanaman murbei
·         Penguatan KUKM dibidang pemeliharaan ulat sutera
·         Peningkatan keterampilan Sumber Daya Manusia KUKM dibidang persuteraan alam
·         Penguatan Teknologi KUKM dibidang persuteraan alam
·         Penguatan kelembagaan KUKM dibidang persuteraan alam
·         Penguatan pemasaran produk KUKM dibidang persuteraan alam
·         Penguatan pembiayaan KUKM dibidang persuteraan alam
·         Penciptaan iklim usaha persuteraan alam yang kondusif
·         Penyelenggaraan temu usaha dan promosi di dalam dan luar negeri
·         Penyelenggaraan studi banding dan magan di dalam dan luar negeri
5.       Departemen Pertanian
·         Pendidikan dan pelatihan serta pendampingan bagi kelompok tani murbei
·         Meningkatkan produktifitas tanaman murbei
·         Bantuan mesin dan peralatan bagi kelompok tani murbei
·         Penelitian dan pengembangan pembibitan dan budidaya murbei
6.       Departemen Perdagangan
·         Memfasilitasi pemberian tempat penjualan produk sutera alam di pasar modern
·         Pemberian pendidikan dan pelatihan ekspor dan impor
·         Memfasilitasi pemasaran melalui pemeran khusus produk sutera alam di dalam dan luar negeri
7.       BPPT/ Perguruan Tinggi
·         Penelitian dan pengembangan teknologi persuteraan alam antara lain : Bibit unggul ulat sutera, pemeliharaan ulat sutera, permesinan, pengolahan, energi dan sebagainya
8.       Masyarakat Persuteraan Alam Indonesia
·         Bersama dengan pemerintah pusat dan daerah melaksanakan Rencana Induk Pengembagnan Persuteraan Alam Nasional
·         Menggerakan petani dan pengusaha industry dalam pengembangan persuteraan alam
·         Memperkuat jaringan masyarakat persuteraan alam
·         Membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi anggota dan industry persuteraan alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar